Sejarah GBI Visi Pemulihan Gereja Bethel Indonesia visi Pemulihan merupakan gereja visioner zaman terakhir yang didirikan berdasarkan visi khusus dari Tuhan (melalui Roh Kudus) untuk mempersiapkan umat pilihan Tuhan di penghujung zaman terakhir ini supaya layak di hadapan Tuhan dan berkenan kepada Tuhan pada saat kedatangan Tuhan Yesus Kristus kedua kali.
Alkitab berkata : Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu.
Adapun visi yang tertulis dalam Kisah Para Rasul 3 : 21 tersebut disampaikan oleh Roh Kudus kepada hamba-Nya, Pdt. Silas Bela pada tahun 1978 di Bandung, dimana pada saat sedang berdoa puasa Pdt. Silas Bela ,yang saat itu seorang penginjil, mendapat karunia penglihatan dan penyataan dari Roh Kudus.
Dalam penglihatannya itu, penginjil Silas Bela berdiri di suatu lembah, lalu tiba-tiba tampak awan dan kabut tebal turun dari langit yang begitu dahsyat menyelimuti lembah itu.
Dan saat itu juga terdengarlah suara yang berseru :” Jangan takut, ini Aku Roh Kudus. Aku akan memakai engkau dalam pelayanan pemulihan umatKu pada zaman terakhir melalui urapan Roh Kudus”.
Pengalaman itulah kemudian yang menggerakkan penginjil Silas Bela untuk bersama Roh Kudus melayani dan mengemban visi pemulihan.
Sejak saat itu (1978) pelayanan-pelayanan penginjil Silas Bela selalu disertai dengan urapan Kuasa Roh Kudus, banyak jiwa-jiwa yang dipulihkan dan terjadi banyak tanda-tanda mujijat, yang sakit disembuhkan, yang lumpuh berjalan, yang tuli bisa mendengar, yang buta bisa melihat, yang terikat kuasa gelap dilepaskan, yang terbelenggu dibebaskan.
Jadi pemulihan merupakan suatu proses membangun kembali yang telah dirusak, dicuri atau dihancurkan iblis menjadi kembali pada suatu kondisi seperti semula sebelum rusak, yaitu kembali pada kehendak atau rencana yang semula telah Tuhan tetapkan. Dari kondisi bagaikan tanah yang tandus diubah menjadi seperti ‘di taman Eden” (Yeh 36:35).
Misalnya yang rusak menjadi kembali normal, yang sakit disembuhkan, yang gagal menjadi berhasil, yang jahat diubah menjadi baik, yang terbelenggu atau tertawan dimerdekakan, yang terikat di bebaskan, yang lemah dikuatkan dsb.
Pemulihan bukan hanya memperbaiki yang tidak baik menjadi baik, tetapi juga dimaksudkan untuk mengubah yang sudah baik menjadi lebih baik lagi, bahkan menjadi sempurna di dalam Kristus (Kol 1:28).
Pemulihan tidak terjadi dengan sendirinya. Pemulihan juga terjadi bukan karena suatu kebetulan, kemampuan kita atau hasil rekayasa manusia.
Pemulihan sesungguhnya merupakan suatu proses berkelanjutan yang awalnya datang dari Tuhan sendiri sebagai sang Maha Pencipta dan dikerjakan oleh Roh Kudus (Zak. 4:6).
Seseorang yang dipilih Tuhan untuk dipulihkan itu merupakan kasih karunia. Dan kalau saat ini kita bisa memahami kebenaran tentang Pemulihan yang dikerjakan oleh Roh Kudus juga bukan suatu kebetulan, tetapi lebih merupakan penggenapan rencana atau kehendak Tuhan dalam hidup kita.
Walaupun proses pemulihan itu harus melewati lembah kekelaman bahkan bayang-bayang maut, tetapi kita tidak ada alasan untuk takut atau gentar, sebab ada janji penyertaan, pemeliharaan, penghiburan, kekuatan dan jalan keluar dari Tuhan Yesus Kristus untuk kita yang mau taat, takut akan Tuhan dan bertekun dalam iman – pengharapan – kasih Kristus. Dan dibalik semua itu kita percaya ada kemuliaan yang Tuhan janjikan.
Selama lebih dari dua puluh tahun melayani sebagai penginjil, Silas Bela dengan iman yang teguh, hati yang tulus dan tertuju kepada Tuhan Yesus Kristus, semakin menyadari panggilan Bapa Yang Maha Pengasih kepadanya. Kemudian atas kehendak Tuhan, Silas Bela memutuskan untuk bersama-sama beberapa hamba Tuhan lainnya menghimpunkan jemaat pilihan Tuhan yang selama ini dilayaninya di bawah naungan sinode Gereja Bethel Indonesia.
Maka atas Kasih Karunia Tuhan, Silas Bela ditahbiskan menjadi pendeta dan dilantik sebagai Gembala Jemaat dari Gereja Bethel Indonesia visi Pemulihan pada tanggal 5 April 1993.
Ibadah perdana dalam bentuk Kebaktian Kebangunan Rohani dan Urapan Roh Kudus diselenggarakan di Auditorium Advent, jl. M.T Haryono Jakarta Selatan pada tanggal 17 Januari 1993.
Selanjutnya pada tahun yang sama dibukalah cabang kedua di Raden Saleh (Jakarta Pusat). Namun demikian Pdt. Silas Bela tetap konsisten melaksanakan misi penginjilannya dalam bentuk KKR di Bandar Lampung pada bulan Juni 1993.
Selain melaksanakan serangkaian KKR di Purwokerto dan di beberapa daerah sekitarnya, memulai lawatan perjalanannya ke beberapa negara Asia di Korea dan Jepang. Beberapa negara Australia dan Amerika.
Kesungguhan dan perjuangan pelayanan Pdt. Silas Bela dari masa ke masa terus menghasilkan buah-buah pelayanan bagi Kemuliaan Tuhan Yesus Kristus.
Pada tahun 1997 Pdt. Silas Bela kembali melakukan lawatan rohaninya ke manca negara atas undangan beberapa anak-anak Tuhan, yaitu ke Israel dan beberapa negara Eropa.
Pada bulan Juli dibuka pelayanan visi Pemulihan di Wisma Bumi Asih, jalan Matraman Raya, Jakarta Timur.
Tahun ini merupakan tahun awal penuaian bagi GBI visi Pemulihan, karena selama tahun itu dibuka lagi tiga cabang GBI visi Pemulihan, yaitu di Gd. Panin Senayan lantai 4 , Jl. Jend. Sudirman (Maret); di Jl. Hayam Wuruk, Jakarta Pusat (tanggal 20 April); dan pada tanggal 27 Agustus di Gd. GBI Muara Karang, Jl. Muara Karang.
Pada tahun ini, GBI Pemulihan cabang Kelapa Gading memulai pelayanannya di Restoration Centre – Gedung Gading Marina (9 Februari) dan di Bandung (10 Agustus). Pada tahun itu juga kembali Pdt. Silas Bela melaksanakan Kebaktian Kebangunan Rohani di Jerman, Belanda dan sekitarnya. Sedangkan KKR di Indonesia diselenggarakan dua kali masing-masing di Medan dan Manado.
Setahun kemudian Tuhan membawa hambaNya (Pdt Silas Bela) ini ke Amerika Serikat, Kanada dan sekitarnya untuk melaksanakan misi penginjilan dan KKR. Berbagai forum persekutuan seperti Full Gospel setempat mengundangnya untuk menyampaikan Firman Tuhan dan Urapan Roh Kudus.
Sedangkan di Indonesia selama tahun 2000, GBI Pemulihan kembali membuka dua cabangnya di Kondominium Mitra Bahari, kawasan Pluit dan di Cimone (Victoria Park), Tangerang.
Selanjutnya GBI visi Pemulihan menggelar Kebaktian Kebangunan Rohani di Pekan Baru – Kepulauan Riau, Pulau Bitung, Manado dan sekitarnya. Selanjutnya ke Pulau Bangka pada tahun 2002 dan kembali KKR di Pekan Baru sekaligus meresmikan berdirinya GBI visi Pemulihan cabang Pekan Baru. Pada tanggal 6 Oktober 2002 bertempat di Taman Budaya Bukit Sentul, Bogor GBI visi Pemulihan juga mengembangkan pelayanannya.
Memasuki usianya yang kesepuluh pada tahun 2003, GBI Pemulihan melaksanakan KKR di Madiun ( February 2003) dan Pontianak (14-16 Maret 2003).
Jiwa penginjil Pdt Silas Bela di hari-hari yang sedang berakhir ini semakin hari semakin giat, Tuhan Yesus membawa hamba-Nya ini kembali melakukan lawatan rohani ke Amerika dan Australia. Sedangkan di Indonesia sendiri Pdt. Silas Bela melawat ke berbagai daerah, diantaranya Jogjakarta, Bandung, Pekan Baru dan Pontianak.
Tahun 2006 GBI visi Pemulihan cabang Pontianak, Kalimantan Barat resmi didirikan. Dan di tahun 2007 GBI visi Pemulihan didirikan di kawasan Mega Glodok Kemayoran, Jakarta Pusat. Pada tahun 2008 Pelayanan visi Pemulihan di Pontianak, Pekan Baru, Tana Toraja semakin hari semakin berkembang.
Bahkan pada tanggal 1 Maret 2009 atas kehendak dan kasih karunia Tuhan Yesus Kristus didirikanlah Gedung Pusat Pelayanan Visi Pemulihan (Centre of Restoration Ministries), di jalan Boulevard Raya, kompleks Ruko Inkopal, Jakarta Utara. Di gedung berlantai 3 ini didirikan kantor pusat pelayanan pemulihan dan sarana lengkap ibadah beserta pendukung lainnya untuk kemuliaan Tuhan Yesus Kristus.
Semua itu karya Kemurahan dan Anugerah Tuhan Yesus, buah Kasih Karunia dan kepemimpinan Roh Kudus dalam pelayanan gereja visioner zaman terakhir melalui hamba-Nya (Pdt. Silas Bela) dan para hamba-hamba Tuhan yang dikasihi-Nya, dipilih, dipulihkan, dibentuk dan diperlengkapi-Nya untuk mempersiapkan dan memulihkan umat-Nya yang layak menyambut kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang kedua kali.